Peristiwa

Tudingan Lakalantas Akibat Material PT Bania, Diduga Memprovokasi

BESELANGPOST.COM, Muratara – Viral di Media Sosial (Medsos) diduga dibeberkan oleh akun bodong, terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh debu material atau krikil dari perusahaan PT Bania, di Jalanan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumsel. Ternyata faktanya tidak benar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tempat Kejadian Perkara (TKP) lakalantas yang terjadi pada Rabu Malam tersebut masih cukup jauh dari jalan yang ditempuh kendaraan PT Bania. Bahkan menurut keterangan warga sekitar, TKP lakalantas itu masih berjarak Ratusan Meter untuk mencapai jalan yang di tempuh kendaraan perusahaan tersebut.

Sementara cuitan yang viral di Medsos Facebook yang diduga dari akun bodong atas Nama Ulan Jaha, menuliskan permohonan kepada pemerintah daerah setempat untuk menindak PT Bania tersebut, karena sudah menelan korban kecelakaan akibat debu dan kerikil yang jatuh berserakan dari mobil molen.

Koordinator Lapangan (Korlap) PT Bania, Toha saat ditemui ditempat kerjanya, menanggapi cuitan yang dituliskan oleh diduga aku bodong Ulan Jaha itu mengatakan, bahwa hal itu hanya ingin memprovokasi. Menurutnya lakalantas tersebut terjadi masih jauh sebelum melintasi jalan area keluar masuk kendaraan perusahaan.

Selain itu, ia mengatakan kecelakaan antar Dua motor yang terjadi tersebut pula karena dilandasi sepeda motor yang satunya melaju dari arah Kecamatan Rupit, tidak memiliki lampu, serta melakukan Bonceng Tiga pada malam hari. Sehingga hal itu sudah sangat memungkinkan akan terjadinya kecelakaan.

“Kalau diomongin karena Material, saya keberatan. Karena jalan itu selalu dibersihkan. Dari aspek kecelakaan itu juga sepengetahuan saya motor itu arahnya dari Rupit, dan belum sampai dijalan yang ditempuh perusahaan. Dan motor nya tidak berlampu, posisi bonceng tiga, dan melaju dengan kencang. Jadi disini salah kami dimana, sementara kejadiannya masih ratusan meter belum sampai perusahaan. Boleh cek di CCTV, kronologis tentang kejadian itu ada,” Kata Toha

Lanjutnya, kecelakaan itu terjadi mungkin saja diakibatkan motor yang satunya ingin menyeberangi jalan, namun tidak melihat adanya motor dari arah Rupit sedang melaju dengan kencang, sehingga terjadilah kecelakaan tabrakan Dua motor tersebut.

“Motor yang dari Rupit inikan tidak ada lampu, iya motor yang satunya ini sudah pasti tidak bisa melihat. Jika ia melihat ada motor yang melaju dengan kencang, dia tidak mungkin mau menyeberang. Karena gak ada lampu, iya motor yang satu ini jadi PD (Percaya Diri) aja menyeberang. Nah disini salah kami dimana,” Ucapnya. (Kod21)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Alert: Content is protected !!